Di belahan dunia ini, khususnya di luar provinsi Sumatera Utara, biasanya Orang Batak itu cenderung atau identik disebut Orang Medan. Mungkin... ini mungkin lo... karena Kota Medan adalah Ibukota Provinsi Sumatera Utara, dan kebenaran tempat asal Bangso Batak (Halak Hita / Orang Batak) ada di Sumut. Meski pada dasarnya, tidak semua orang Batak tinggal di Kota Medan.
Di bawah ini, kita tidak membahas bahasa Batak, tetapi bahasa Medan (Sumut).
Raline Shah: Bangga Jadi Orang Medan (Foto: Google.com)
Istilah Bahasa Medan Sumut Yang Populer Dan Sering dipakai Bahasa Sehari-Hari
Seperti yang kami katakan di atas, bahwa Bahasa ini hanya medan yg biasa menggunakannya. Sekedar mengingatkan. Bagi sebagian orang, kata-kata atau istilah ini akan terlihat "Aneh", jadi bila ada teman yang bukan orang Medan, baiknya diberitahukan arti dan maksudnya supaya nyambung dalam berkomunikasi.
Bila Anda bukan orang Medan, jangan merasa heran yah... hehehe... Anggaplah ini sesuatu yang unik yang dimiliki oleh ragam bahasa di republik yang kita cintai ini.
Dalam bahasa Medan sehari-hari, bila kita cermati, ada beberapa kata yang sesuai kosa kata Indonesia. Namun, artinya sangat jauh berbeda. Seperti kata "pasar". Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "pasar" berarti tempat orang berjual beli. Tapi dalam bahasa Medan, "pasar" berarti "jalan aspal (jalan raya)".
Ccntoh kata lainnya yang sering diucapkan adalah istilah kata "mandi". Dalam KBBI, kata "mandi" berarti membersihkan tubuh dengan air dan sabun. Tapi bila di Medan, kata "mandi" merupakan singkatan dari "minuman, manis dingin" atau "Teh Manis yang Dingin (pake Es)". Manis yang dimaksud adalah teh manis.
Lucunya lagi, di Medan bila menyebut air putih ditambah es kotak disebut "teh kosong". Bila di Jawa umumnya air minum model demikian disebut "es tawar".
Kata lainnya yang menggelitik, di medan menyebut "pom bensin" dengan sebutan "galon". Sedangkan kegiatan isi bensin disebut dengan isi minyak. Padahal, "galon" sesungguhnya dalam KBBI berarti satuan takaran barang cair (bensin dan sebagainya). Sedangkan minyak bila mengacu pada KBBI artinya zat cair berlemak, biasanya kental, tidak larut di air, mudah terbakar, bergantung pada asalnya. Bisa juga dikelompokkan sebagai minyak nabati, hewani, atau mineral dan bergantung pada sifatnya pada pemanasan.
Di kalangan para sopir angkutan umum / angkutan kota (Angkot), penumpang disebut sebagai "sewa". Padahal kata "sewa" itu sendiri bermakna pemakaian sesuatu dengan membayar uang. Tak hanya itu, di Medan jenis angkutan berbentuk minibus ada dua, satu disebut angkot di mana posisi pintu berada di samping dan satu lagi disebut sudako, angkutan berwarna kuning di mana posisi pintu masuk berada di bagian belakang.
Inilah Istilah Bahasa Medan Sumut Yang Populer Dan Sering dipakai Bahasa Sehari-Hari
Berikut kata-kata dalam bahasa Medan yang unik:
Enggak aci: enggak bolehItulah beberapa Istilah Bahasa Medan Sumut Yang Populer Dan Sering dipakai Bahasa Sehari-Hari. Pesan kami, bila masih ada yang kurang, mari silahkan kawan-kawan sekalian untuk menambahkannya (isi kolom komentar yang telah disediakan di bawah).
Angek: iri
Bedangkik: pelit
Bonbon: permen
Berselemak kali: belepotan di mana-mana
Bereng: melirik tajam
Balen: minta
Menggosok: setrika
Berondok: sembunyi
Ambal: karpet
Bengak: bodoh
Bos Cewek/Bos Cowo: orangtua perempuan dan laki-laki
Pinomat: palingtidak
Banyak cakap: banyak bicara
Tre/Cok: coba
Celat: cadel
Jangan banyak cincong: jangan banyak alasan
Cemana: gimana
Kelen: kalian
Tengok: lihat
Ecek-ecek: pura-pura
Getek: genit
Gedabak: menunjukan badan orang besar
Begomak: gosip
Tumbok: pukul
Botot: Pengepul barang bekas
Golek-golek: tiduran santai
Tepok: pukul
Hajab: hancur
Kede: warung
Kede Aceh: warung Kelontong
Kede sampah: warung sayur
Kedan: teman dekat
Kali: menunjukkan sesuatu yang berlebihan (enak kali : enak sekali)
Kongsi: bagi-bagi
Koyak: sobek
Terkopek: terkelupas
Banyak kombur/cakap: banyak omong
Ligat: kincah, lihai
Mentel: genit, centil
Mengkek: manja
Mereng: miring
Minyak lampu: minyak tanah
Merepet: mengomel, marah
Melalak: suka jalan-jalan
Mentiko: belagu
Merajuk: ngambek
Palar: dipaksa-paksain
Gak Pala: tidak seberapa
Pesong: gila
Palak: kesal
Perei: libur
Panglong: toko tempat penjualan material bangunan
Pekak: tuli
Pajak : Pasar
Pasar : Jalan Raya
Raun-raun: jalan keliling
Recok: ribut, berisik
Rol: penggarisan
Sengak: ketus
Telekung: mukena
Tepung roti: tepung terigu
Tarok: letakkan
Terge: peduli
Broti : kayu
Tes Pait : Air Putih
Lampu tangan : lampu sign
Pauk : bodoh
Kereta /honda= sepeda motor.
Harapan kami, semoga ulasan singkat diatas bisa bermanfaat. Horas. Tuhan memberkati.
Sumber: Group Anak Siantar (GAS) dan Halaman Facebook Batak Network
ollong = bodoh
ReplyDelete