Mengapa kita MALU memakai ULOS BATAK?

BATAK NETWORK - Horas ma dihita salutna. Kembali kami datang kehadapan bapak/ibu/sdr/sdri, untuk berbagi sesuatu hal mengenai hal kebatakan. Bisa dibilang turi-turian kali ini mengenai ULOS. Sebelumnya blog ini sudah pernah membahas mengenai Jenis-Jenis Ulos. Oleh karena itu, kita tidak lagi membahas hal tsb. Adapun hal yang kami soroti adalah "Mengapa kita MALU memakai ULOS BATAK?"

Ilustrasi: Pakaian Adat Batak

Perlu diketahui, bahwa tulisan ini bukan menggurui, tapi hanya memaparkan fakta dan fenomena yang ada.

Mengapa kita MALU memakai ULOS BATAK?
Tentunya kegunaan ULOS BATAK dipakai saat ada upacara atau ritual adat Batak. Baik itu sebuah pesta pernikahan maupun kematian (melayat), biasanya, setiap upara atau ritual dsb, ULOS ini haruslah dipakai, dan wajib hukumnya tanpa ada pertanyaan atau alasan apapun. Tapi kenyataannya...

Sekarang ini sangat sering kita melihat ibu-ibu muda orang Batak yang sengaja datang melayat tetapi tidak menggunakan Ulos Batak, pilihannya sudah selendang bahkan syaal bermerek asing.
Kurang jelas alasannya, mungkinkah alasan magic? Tetapi saat Pesta Adat (Pernikahan) berlomba menggunakan sadum songket karya designer kondang.

Apakah kondisi ini terjadi karena dilandasi pemikiran bahwa menggunakan ulos mungkin terlihat kurang bergengsi dan tak sepadan dengan segala barang branded yang tergantung dibadan pemakainya.

Baca Juga: Inilah Jenis Ulos Batak dan Fungsinya dalam Budaya Batak

Sepertinya adat dan kebiasaan baik yang berlaku sejak jaman nenek moyang kita dulu sudah tidak pantas dan dianggap kuno serta tidak sesuai dengan perkembangan jaman.

Ataukah hanya saya dan sebagian kecil masyarakat Batak lainnya yang ketinggalan jaman dan masih menghargai nilai-nilai luhur budaya nenek moyang yang sesungguhnya sangat tinggi itu.? Ataukah apa kita memang hanya bisa mencontek tanpa perlu mikir kepantasannya?

Sungguh kasihan generasi selanjutnya yang mungkin tidak tertarik lagi dengan budayanya hingga kebabablasan suka-suka.

Apakah kita harus seperti itu? Atau memang Budaya Batak sudah mulai tersingkir. Ironis sekali bukan? Oleh karena itu, kinilah saatnya kita mengubah perilaku hal-hal yang tidak pantas ini, karena perilaku seperti itu bukanlah menunjukkan kebudayaan kita. Budaya Batak adalah budaya yang memiliki moral yang sangat tinggi dan menghargai adat istiadat yang telah diajarkan oleh nenek moyang kita.

Ingat satulah, Jangan pernah bilang BANGGA SEBAGAI ORANG BATAK apabila kita MALU memakai ULOS BATAK. 

Demikian turi-turian diatas, semoga bermanfaat dan berguna untuk kita. Salam. Horas. Tuhan memberkati.***

Editor: Tim Batak Network
Ulasan: Bapak Berman Tambunan
Sumber Foto: Facebook