Persepsi Orang Tentang Pemuda Batak di Perantauan
Inilah beberapa persepsi orang tentang pemuda Batak di perantauan.
Yang pertama “Begitu lihat tipe wajah petak-petak, suara keras, tegas dan galak, orang akan langsung bertanya, ‘Batak ya?’ “. Padahal banyak teman-teman yang Batak, kesannya saja galak, tapi hatinya Hello Kitty. Dengar lagu O Tano Batak dan Inong saja langsung nangis.
Yang kedua, sekalinya tahu orang itu Batak, pertanyaan berikutnya selalu, “Margamu apa?”, atau langsung disapa, “Horas bah, Hai Inang, Hai Butet, atau Hai Ucok.” Tetapi pemuda Batak di perantauan begitu ketahuan marganya, sering bingung kalau ditanya, “Nomor berapa?” padahal itu biasa ditanyakan sesama Batak untuk mengetahui silsilah di marganya, di tarombonya; dia nomor berapa.
Yang ketiga, Ketika lagi nongkrong bawa gitar dan ketahuan orang Batak, orang akan langsung disuruh nyanyi. Padahal tidak semua orang Batak bisa bernyanyi.
Lalu begitu ketahuan masih kuliah, pasti dikira mahasiswa hukum. Karena selalu dipersepsikan ‘pintar debat’, mau jadi pengacara; mengikuti jejak dua orang sahabat: Ruhut Sitompul dan Hotman Paris ‘Hutapea’.
Itulah beberapa persepsi tentang pemuda Batak diperantauan.
Sejatinya, Batak tidak pernah lupa 3 hal, untuk modalnya mencapai sukses yaitu: Hamoraon (kekayaan), Hagabeon (kebahagiaan), dan diatas segalanya adalah Hasangapon (Kehormatan).
Dan juga 5 falsafah Batak yang tak boleh dilupakan, “Orang Batak harus Mardebata (Punya Tuhan), Maradat (punya adat), Marpangkirimon (punya harapan), Marpatik (punya aturan), dan Marpinompar (punya keturunan, agar silsilah tidak putus).”
Sumber : ILK
Salam untuk semua orang Batak di seluruh Dunia... Bonapasogit memanggilmu Pulang... Horas...Tuhan memberkati!!!
Oleh: Bagas Sianipar dalam Group Facebook Group Anak Siantar (GAS)
0 Response to "Persepsi Orang Tentang Pemuda Batak di Perantauan - BATAK (Banyak Taktik Banyak Akal)"